Kamis, 10 November 2011

Setting DIAL-UP

Setting DIAL-UP

1.    Nyalakan komputer.

2.    Kemudian pasang kabel telepon ke modem.

3.    Setelah itu Klik Start> Control Panel. Setelah muncul tampilan seperti gambar dibawah ini, lalu dobelklik “Internet Options”.

4.    Pada tampilan dibawah ini kamu tekan “Next”.

5.    Pada tampilan dibawah ini kamu pastikan radio button berada di “Connet to the internet”, lalu kamu tekan “Next”.

6.    Pastikan radio button berada di “Setup my connection manualy”pada tampilan dibawah ini, lalu kamu tekan “Next”.


7.    Pastikan radio button berada di “Connect using a dial-up modem”pada tampilan dibawah ini, lalu kamu tekan “Next”.


8.    Pada tampilan dibawah ini kamu ketikan nama settingannya. Bebas aja, pada tutor ini saya pakai nama ”Koneksi pake telkomnet”.


9.    Pada tampilan dibawah ini kamu masukan nomor koneksinya yaitu 080989999 ( kosong delapan kosong sembilan delapan sembilan empat kali ). Lalu tekan “Next”.


10. Pada tampilan dibawah ini, di User name ketikan “telkomnet@instan” tanpa tanda petik harus huruf kecil semua. Pada Password dan Confirm password ketikan “telkom” tanpa tanda petik harus huruf kecil juga.


11. Pada tampilan dibawah ini, centang pada “Add a shortcut to this connection to my desktop” untuk membuat shortcut.

12. Dengan nge-klik “Finish” maka selesailah settingan kita.Untuk mencobanya silahkan kamu browsing. Kalau kamu mengikuti tutor ini dengan benar maka tidak akan ada masalah dengan koneksi.

Peranan Pupuk NPK

Peranan Pupuk NPK
Pertumbuhan tanaman selalu membutuhkan unsur hara dalam menghasilkan akar, batang, daun, bunga, dan buah sebagai menghasilkan produksi buah yang sesuai, dari segi tersebut unsur hara N,P,dan K sangat di butuhkan dalam jumlah besar dan stabil, dari tersebut ada dampak kelebihan dan kekurangan unsur hara NPK.
Fungsi dari unsur hara tersebut, yaitu unsur hara N adalah sebagai bahan pembangun asamamino/protein/enzim, asam nucleat, nucleo-pro-tein, dan alkaloid. Defisiensi N akan membatasi pembelahan dan perbesaran sel. Selain itu fungsi N dalam proses fisiologi dan biokimia tanaman, yaitu menjaga kapasitas fotosintesis. Kekurangan suplai unsur hara N berakibat menurunnya laju tumbuh tanaman laju fotosintesis bersih, dan nisbah luas daun tanaman, sehingga berakibat terhadap peningkatan rasio akar-pupus tanaman.
Fungsi unsur hara P pada proses fisiologi dan biokimia tanaman, yaitu mengaktifkan proses metabolisme tanaman, mengatur keseimbangan senyawa pengatur tumbuh endogen/alami, mengatur partisi dan translokasi fotosintat, dan keseimbangan antara pati dan sucrose. Kekurangan unsur hara P mengakibatkan aktivitas metabolisme sel terganggu, yaitu prosesfotosintesis dan keseimbangan antara pati dansukrose. Kekurangan P berakibat pada terganggunya oksidasi karbohidrat dan menurunkan resistensi tanaman terhadap kekeringan.
Unsur hara K berfungsi sebagai aktivator 46macam enzim, berperandalam proses fotosintesis, peningkatan indeksluas daun dan meningkat kantranslokasi fotosintat dari sumber ke penerima
Unsur kimia atau organik NPK sangat di butuhkan pada tanaman, sebagai pemacu tanaman terhadap unsure lain, unsure N, P, dan K merupakan unsur hara yang sulit di dapatkan di dalam tanah, unsure tersebut hanya di peroleh dasar laut maka karena tanaman membutuhkan unsure tersebut, terpaksa atau tidak nya unsure kimia yang di gunakan sebagai pertumbuhan tanaman dalam penyediaan  tanah.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini merupakan uraian lengkap mengenai peran Pupuk NPK pada tanaman :

Peranan N,P dan K
Ketiga unsur ini mempunyai peran yang sangat penting terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman, dimana ketiga unsur ini saling berinteraksi satu sama lain dalam menunjang pertumbuhan tanaman, unsur nitrogen dapat diperoleh dari pupuk Urea dan ZA. unsur P dari pupuk TSP/SP-36, sedangkan K dalam KCI dan ZK.

A.   Peranan Nitrogen
Unsur N adalah merupakan unsur yang cepat kelihatan pengaruhnya terhadap
tanaman. Peran utama unsur ini adalah :
1.    Mempercepat pertumbuhan tanaman, menambah tinggi tanaman, dan merangsang pertunasan.
2.    Memperbaiki kualitas, terutama kandungan proteinnya.
3.    Menyediakan bahan makanan bagi mikroba (jasad renik)
4.    Merangsang pertumbuhan vegetatif (batang dan daun).
5.    Meningkatkan jumlah anakan
6.    Meningkatkan jumlah bulir/ rumpun (Pada padi)

Kurang unsur N menyebabkan:
1.    Pertumbuhannya kerdil
2.    Daun tampak kekuning-kuningan
3.    Sistem perakaran terbatas

Kelebihan unsur N menyebabkan tanaman:
1.    Pertumbuhan vegetatif memanjang (lambat panen)
2.    Mudah rebah
3.    Menurunkan kualitas bulir. (Pada padi)
4.    Respon terhadap serangan hama/ penyakit.

B.   Peranan Posfor
Secara detail fungsi posfor dalam pertumbuhan tanaman sukar di utarakan,
namun demikian fungsi-fungsi utama posfor dalam pertumbuhan tanamanadalah
sebagai berikut :
1.    respirasi dan fotosintesis
2.    penyusunan asam nukleat
3.    pembentukan bibit tanaman dan penghasil buah.
4.    Perangsang perkembangan akar, sehingga tanaman akan lebih tahan terhadap kekeringan, dan,
5.    Mempercepat masa panen sehingga dapat mengurangi resiko keterlambatan waktu panen.
6.    Memacu terbentuknya bunga, bulir pada malai (Pada padi)
7.    Menurunkan aborsitas
8.    Perkembangan akar halus dan akar rambut (Pada padi)
9.    Memperkuat jerami sehingga tidak mudah rebah (Pada padi)
10. Memperbaiki kualitas gabah (Pada padi)

Kekurangan posfor menyebabkan tanaman :
1.    Pertumbuhan kerdil
2.    Jumlah anakan sedikit w
3.    Daun meruncing berwarna hijau gelap


C.   Peranan Kalium
Kalium merupakan satu-satunya kation monovalen yang esensial bagi tanaman.
Peranan utama kalium dalam tanaman ialah sebagai aktivator berbagai enzim.
Dengan adanya kalium yang tersedia dalam tanah menyebabkan:
1.    Mempengaruhi susunan dan mengedarkan karbohidrat di dalam tanaman.
2.    Mempercepat metabolisme unsure nitrogen,
3.    Mencegah bunga dan buah agar tidak mudah gugur.
4.    Ketegaran tanaman terjamin
5.    Merangsang pertumbuhan akar
6.    Tanaman lebih tahan terhadap hama dan penyakit
7.    Memperbaiki kualitas bulir (Pada padi)
8.    Dapat mengurangi pengaruh kematangan yang dipercepat oleh posfor (Pada padi)
9.    Mampu mengatasi kekurangan air pada tingkat tertentu (Pada padi)

Kekurangan Kalium menyebabkan :
1.    Pertumbuhan kerdil
2.    Daun kelihatan kering dan terbakar pada sisi-sisinya.
3.    Menghambat pembentukan hidrat arang pada biji.
4.    Permukaan daun memperlihatkan gejala klorotik yang tidak merata
5.    Munculnya bercak coklat mirip gejala penyakit pada bagian yang berwarna
hijau gelap.

Kelebihan kalium dapat menyebabkan daun cepat menua sebagai akibat kadar
magnesium daun dapat menurun, kadang-kadang menjadi tingkat terendah
sehingga aktifitas fotosintesa terganggu.




Pertumbuhan tanaman selalu membutuhkan unsur hara dalam menghasilkan akar, batang, daun, bunga, dan buah sebagai menghasilkan produksi buah yang sesuai, dari segi tersebut unsur hara N,P,dan K sangat di butuhkan dalam jumlah besar dan stabil, dari tersebut ada dampak kelebihan dan kekurangan unsur hara NPK.
Fungsi dari unsur hara tersebut, yaitu unsur hara N adalah sebagai bahan pembangun asamamino/protein/enzim, asam nucleat, nucleo-pro-tein, dan alkaloid. Defisiensi N akan membatasi pembelahan dan perbesaran sel. Selain itu fungsi N dalam proses fisiologi dan biokimia tanaman, yaitu menjaga kapasitas fotosintesis. Kekurangan suplai unsur hara N berakibat menurunnya laju tumbuh tanaman laju fotosintesis bersih, dan nisbah luas daun tanaman, sehingga berakibat terhadap peningkatan rasio akar-pupus tanaman.
Fungsi unsur hara P pada proses fisiologi dan biokimia tanaman, yaitu mengaktifkan proses metabolisme tanaman, mengatur keseimbangan senyawa pengatur tumbuh endogen/alami, mengatur partisi dan translokasi fotosintat, dan keseimbangan antara pati dan sucrose. Kekurangan unsur hara P mengakibatkan aktivitas metabolisme sel terganggu, yaitu prosesfotosintesis dan keseimbangan antara pati dansukrose. Kekurangan P berakibat pada terganggunya oksidasi karbohidrat dan menurunkan resistensi tanaman terhadap kekeringan.
Unsur hara K berfungsi sebagai aktivator 46macam enzim, berperandalam proses fotosintesis, peningkatan indeksluas daun dan meningkat kantranslokasi fotosintat dari sumber ke penerima
Unsur kimia atau organik NPK sangat di butuhkan pada tanaman, sebagai pemacu tanaman terhadap unsure lain, unsure N, P, dan K merupakan unsur hara yang sulit di dapatkan di dalam tanah, unsure tersebut hanya di peroleh dasar laut maka karena tanaman membutuhkan unsure tersebut, terpaksa atau tidak nya unsure kimia yang di gunakan sebagai pertumbuhan tanaman dalam penyediaan  tanah.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini merupakan uraian lengkap mengenai peran Pupuk NPK pada tanaman :

Peranan N,P dan K
Ketiga unsur ini mempunyai peran yang sangat penting terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman, dimana ketiga unsur ini saling berinteraksi satu sama lain dalam menunjang pertumbuhan tanaman, unsur nitrogen dapat diperoleh dari pupuk Urea dan ZA. unsur P dari pupuk TSP/SP-36, sedangkan K dalam KCI dan ZK.

A.   Peranan Nitrogen
Unsur N adalah merupakan unsur yang cepat kelihatan pengaruhnya terhadap
tanaman. Peran utama unsur ini adalah :
1.    Mempercepat pertumbuhan tanaman, menambah tinggi tanaman, dan merangsang pertunasan.
2.    Memperbaiki kualitas, terutama kandungan proteinnya.
3.    Menyediakan bahan makanan bagi mikroba (jasad renik)
4.    Merangsang pertumbuhan vegetatif (batang dan daun).
5.    Meningkatkan jumlah anakan
6.    Meningkatkan jumlah bulir/ rumpun (Pada padi)

Kurang unsur N menyebabkan:
1.    Pertumbuhannya kerdil
2.    Daun tampak kekuning-kuningan
3.    Sistem perakaran terbatas

Kelebihan unsur N menyebabkan tanaman:
1.    Pertumbuhan vegetatif memanjang (lambat panen)
2.    Mudah rebah
3.    Menurunkan kualitas bulir. (Pada padi)
4.    Respon terhadap serangan hama/ penyakit.

B.   Peranan Posfor
Secara detail fungsi posfor dalam pertumbuhan tanaman sukar di utarakan,
namun demikian fungsi-fungsi utama posfor dalam pertumbuhan tanamanadalah
sebagai berikut :
1.    respirasi dan fotosintesis
2.    penyusunan asam nukleat
3.    pembentukan bibit tanaman dan penghasil buah.
4.    Perangsang perkembangan akar, sehingga tanaman akan lebih tahan terhadap kekeringan, dan,
5.    Mempercepat masa panen sehingga dapat mengurangi resiko keterlambatan waktu panen.
6.    Memacu terbentuknya bunga, bulir pada malai (Pada padi)
7.    Menurunkan aborsitas
8.    Perkembangan akar halus dan akar rambut (Pada padi)
9.    Memperkuat jerami sehingga tidak mudah rebah (Pada padi)
10. Memperbaiki kualitas gabah (Pada padi)

Kekurangan posfor menyebabkan tanaman :
1.    Pertumbuhan kerdil
2.    Jumlah anakan sedikit w
3.    Daun meruncing berwarna hijau gelap


C.   Peranan Kalium
Kalium merupakan satu-satunya kation monovalen yang esensial bagi tanaman.
Peranan utama kalium dalam tanaman ialah sebagai aktivator berbagai enzim.
Dengan adanya kalium yang tersedia dalam tanah menyebabkan:
1.    Mempengaruhi susunan dan mengedarkan karbohidrat di dalam tanaman.
2.    Mempercepat metabolisme unsure nitrogen,
3.    Mencegah bunga dan buah agar tidak mudah gugur.
4.    Ketegaran tanaman terjamin
5.    Merangsang pertumbuhan akar
6.    Tanaman lebih tahan terhadap hama dan penyakit
7.    Memperbaiki kualitas bulir (Pada padi)
8.    Dapat mengurangi pengaruh kematangan yang dipercepat oleh posfor (Pada padi)
9.    Mampu mengatasi kekurangan air pada tingkat tertentu (Pada padi)

Kekurangan Kalium menyebabkan :
1.    Pertumbuhan kerdil
2.    Daun kelihatan kering dan terbakar pada sisi-sisinya.
3.    Menghambat pembentukan hidrat arang pada biji.
4.    Permukaan daun memperlihatkan gejala klorotik yang tidak merata
5.    Munculnya bercak coklat mirip gejala penyakit pada bagian yang berwarna
hijau gelap.

Kelebihan kalium dapat menyebabkan daun cepat menua sebagai akibat kadar
magnesium daun dapat menurun, kadang-kadang menjadi tingkat terendah
sehingga aktifitas fotosintesa terganggu.



PUPUK

PUPUK
Pupuk dapat digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu Pupuk Organik dan Pupuk Anorganik. Pupuk Organik adalah pupuk alami, sedangkan Pupuk Anorganik adalah pupuk buatan.
A.   PUPUK ORGANIK
Pupuk organik adalah semua sisa bahan tanaman, pupuk hijau, dan kotoran hewan yang mempunyai kandungan unsure hara rendah. Pupuk organik tersedia setelah zat tersebut mengalami proses pembusukan oleh mikro organisme. Selain pupuk anorganik, pupuk organik juga harus dberikan pada tanaman. Pupuk organik terdiri atas pupuk kompos, pupuk kandang dan pupuk hijau.

B.   PUPUK ANORGANIK
Pupuk anorganik atau pupuk buatan (dari senyawa anorganik) adalah pupuk yang sengaja dibuat oleh manusia dalam pabrik dan mengandung unsur hara tertentu dalam kadar tinggi. Pupuk anorganik digunakan untuk mengatasi kekurangan mineral murni dari alam yang diperlukan tumbuhan untuk hidup secara wajar. Pupuk anorganik dapat menghasilkan bulir hijau dan yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis. Berdasarkan kandungan unsur-unsurnya, pupuk anorganik digolongkan menjadi 2 bagian yaitu pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk tunggal merupakan pupuk yang mengandung hanya satu unsur hara. Sedangkan pupuk majemuk merupakan pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur.

PERANAN DAN FUNGSI PUPUK KOMPOS, PUPUK HIJAU DAN PUPUK KANDANG DALAM PERTUMBUHAN TANAMAN.

1.    PUPUK KOMPOS

Pupuk kompos adalah pupuk yang dibuat dengan cara membusukkan sisa-sisa tanaman. Pupuk jenis ini berfungsi sebagai pemberi unsure-unsur hara yang berguna untuk perbaikan struktur tanah. Kompos merupakan sisa bahan organik yang berasal dari tanaman, hewan, dan limbah organik yang telah mengalami proses dekomposisi atau fermentasi. Jenis tanaman yang sering digunakan untuk kompos di antaranya jerami, sekam padi, tanaman pisang, gulma, sayuran yang busuk, sisa tanaman jagung, dan sabut kelapa. Bahan dari ternak yang sering digunakan untuk kompos di antaranya kotoran ternak, urine, pakan ternak yang terbuang, dan cairan biogas. Tanaman air yang sering digunakan untuk kompos di antaranya ganggang biru, gulma air, eceng gondok, dan azola.

Beberapa peranan dan fungsi pupuk kompos adalah :
A.   Memperbaiki struktur tanah.
B.   Memperkuat daya ikat agregat (zat hara) tanah berpasir.
C.   Meningkatkan daya tahan dan daya serap air.
D.   Memperbaiki drainase dan pori - pori dalam tanah.
E.   Menambah dan mengaktifkan unsur hara.
Kompos memiliki banyak manfaat yang ditinjau dari beberapa aspek:

A.   Aspek Ekonomi :

1.    Menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah.
2.    Mengurangi volume/ukuran limbah.
3.    Memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada bahan asalnya.

B.   Aspek Lingkungan :

1.    Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah dan pelepasan gas metana dari sampah organik yang membusuk akibat bakteri metanogen di tempat pembuangan sampah.
2.    Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan.

C.   Aspek bagi tanah/tanaman:

1.    Meningkatkan kesuburan tanah.
2.    Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah.
3.    Meningkatkan kapasitas penyerapan air oleh tanah.
4.    Meningkatkan aktivitas mikroba tanah.
5.    Meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan jumlah panen).
6.    Menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman.
7.    Menekan pertumbuhan/serangan penyakit tanaman.
8.    Meningkatkan retensi/ketersediaan hara di dalam tanah.

2.    PUPUK HIJAU
Pupuk hijau adalah bagian tumbuhan hijau yang mati dan tertimbun dalam tanah. Pupuk organic jenis ini mempunyai perimbangan C/N rendah, sehingga dapat terurai dan cepat tersedia bagi tanaman. Pupuk hijau adalah pupuk organik yang berasal dari tanaman atau berupa sisa panen. Bahan tanaman ini dapat dibenamkan pada waktu masih hijau atau setelah dikomposkan. Sumber pupuk hijau dapat berupa sisa-sisa tanaman (sisa panen) atau tanaman yang ditanam secara khusus sebagai penghasil pupuk hijau, seperti sisa–sisa tanaman, kacang-kacangan, dan tanaman paku air (Azolla).
Jenis tanaman yang dijadikan sumber pupuk hijau diutamakan dari jenis legume, karena tanaman ini mengandung hara yang relatif tinggi, terutama nitrogen dibandingkan dengan jenis tanaman lainnya. Tanaman legume juga relatif mudah terdekomposisi sehingga penyediaan haranya menjadi lebih cepat.
Beberapa peranan dan fungsi pupuk hijau adalah :
A.   Meningkatkan kandungan bahan organik dan unsur hara di dalam tanah.
B.   Sebagai penambah unsur mikro.
C.   Sebagai perbaikan struktur tanah.
D.   Meningkatan produktivitas tanah dan ketahanan tanah terhadap erosi.

3.    PUPUK KANDANG

Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan. Hewan yang kotorannya sering digunakan untuk pupuk kandang adalah hewan yang bisa dipelihara oleh masyarakat, seperti kotoran kambing, sapi, domba dan ayam. Selain berbentuk padat, pupuk kandang juga bisa berupa cair yang berasal dari air kencing  hewan.

Pupuk kandang mengandung unsur hara makro dan mikro. Kandungan hara dalam pupuk kandang rata-rata sekitar 55% N, 25% P2O5, dan 5% K2O (tergantung dari jenis hewan dan bahan makanannya). Makin lama pupuk kandang mengalamai proses pembusukan, makin rendah perimbangan C/N-nya.

Pupuk kandang padat (makro) banyak mengandung unsur fosfor, nitrogen, dan kalium. Unsur hara mikro yang terkandung dalam pupuk kandang di antaranya kalsium, magnesium, belerang, natrium, besi, tembaga dan molibdenum. Kandungan nitrogen dalam urine hewan ternak tiga kali lebih besar dibandingkan dengan kandungan nitrogen dalam kotoran padat.

Beberapa peranan dan fungsi pupuk kandang adalah :

A.   Untuk menyediakan unsur hara makro dan mikro.
B.   Mempunyai daya ikat ion yang tinggi sehingga akan mengefektifkan bahan - bahan anorganik di dalam tanah.
C.   Memperbaiki struktur tanah, sehingga pertumbuhan tanaman bia optimal.