Kamis, 10 November 2011

PUPUK

PUPUK
Pupuk dapat digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu Pupuk Organik dan Pupuk Anorganik. Pupuk Organik adalah pupuk alami, sedangkan Pupuk Anorganik adalah pupuk buatan.
A.   PUPUK ORGANIK
Pupuk organik adalah semua sisa bahan tanaman, pupuk hijau, dan kotoran hewan yang mempunyai kandungan unsure hara rendah. Pupuk organik tersedia setelah zat tersebut mengalami proses pembusukan oleh mikro organisme. Selain pupuk anorganik, pupuk organik juga harus dberikan pada tanaman. Pupuk organik terdiri atas pupuk kompos, pupuk kandang dan pupuk hijau.

B.   PUPUK ANORGANIK
Pupuk anorganik atau pupuk buatan (dari senyawa anorganik) adalah pupuk yang sengaja dibuat oleh manusia dalam pabrik dan mengandung unsur hara tertentu dalam kadar tinggi. Pupuk anorganik digunakan untuk mengatasi kekurangan mineral murni dari alam yang diperlukan tumbuhan untuk hidup secara wajar. Pupuk anorganik dapat menghasilkan bulir hijau dan yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis. Berdasarkan kandungan unsur-unsurnya, pupuk anorganik digolongkan menjadi 2 bagian yaitu pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk tunggal merupakan pupuk yang mengandung hanya satu unsur hara. Sedangkan pupuk majemuk merupakan pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur.

PERANAN DAN FUNGSI PUPUK KOMPOS, PUPUK HIJAU DAN PUPUK KANDANG DALAM PERTUMBUHAN TANAMAN.

1.    PUPUK KOMPOS

Pupuk kompos adalah pupuk yang dibuat dengan cara membusukkan sisa-sisa tanaman. Pupuk jenis ini berfungsi sebagai pemberi unsure-unsur hara yang berguna untuk perbaikan struktur tanah. Kompos merupakan sisa bahan organik yang berasal dari tanaman, hewan, dan limbah organik yang telah mengalami proses dekomposisi atau fermentasi. Jenis tanaman yang sering digunakan untuk kompos di antaranya jerami, sekam padi, tanaman pisang, gulma, sayuran yang busuk, sisa tanaman jagung, dan sabut kelapa. Bahan dari ternak yang sering digunakan untuk kompos di antaranya kotoran ternak, urine, pakan ternak yang terbuang, dan cairan biogas. Tanaman air yang sering digunakan untuk kompos di antaranya ganggang biru, gulma air, eceng gondok, dan azola.

Beberapa peranan dan fungsi pupuk kompos adalah :
A.   Memperbaiki struktur tanah.
B.   Memperkuat daya ikat agregat (zat hara) tanah berpasir.
C.   Meningkatkan daya tahan dan daya serap air.
D.   Memperbaiki drainase dan pori - pori dalam tanah.
E.   Menambah dan mengaktifkan unsur hara.
Kompos memiliki banyak manfaat yang ditinjau dari beberapa aspek:

A.   Aspek Ekonomi :

1.    Menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah.
2.    Mengurangi volume/ukuran limbah.
3.    Memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada bahan asalnya.

B.   Aspek Lingkungan :

1.    Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah dan pelepasan gas metana dari sampah organik yang membusuk akibat bakteri metanogen di tempat pembuangan sampah.
2.    Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan.

C.   Aspek bagi tanah/tanaman:

1.    Meningkatkan kesuburan tanah.
2.    Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah.
3.    Meningkatkan kapasitas penyerapan air oleh tanah.
4.    Meningkatkan aktivitas mikroba tanah.
5.    Meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan jumlah panen).
6.    Menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman.
7.    Menekan pertumbuhan/serangan penyakit tanaman.
8.    Meningkatkan retensi/ketersediaan hara di dalam tanah.

2.    PUPUK HIJAU
Pupuk hijau adalah bagian tumbuhan hijau yang mati dan tertimbun dalam tanah. Pupuk organic jenis ini mempunyai perimbangan C/N rendah, sehingga dapat terurai dan cepat tersedia bagi tanaman. Pupuk hijau adalah pupuk organik yang berasal dari tanaman atau berupa sisa panen. Bahan tanaman ini dapat dibenamkan pada waktu masih hijau atau setelah dikomposkan. Sumber pupuk hijau dapat berupa sisa-sisa tanaman (sisa panen) atau tanaman yang ditanam secara khusus sebagai penghasil pupuk hijau, seperti sisa–sisa tanaman, kacang-kacangan, dan tanaman paku air (Azolla).
Jenis tanaman yang dijadikan sumber pupuk hijau diutamakan dari jenis legume, karena tanaman ini mengandung hara yang relatif tinggi, terutama nitrogen dibandingkan dengan jenis tanaman lainnya. Tanaman legume juga relatif mudah terdekomposisi sehingga penyediaan haranya menjadi lebih cepat.
Beberapa peranan dan fungsi pupuk hijau adalah :
A.   Meningkatkan kandungan bahan organik dan unsur hara di dalam tanah.
B.   Sebagai penambah unsur mikro.
C.   Sebagai perbaikan struktur tanah.
D.   Meningkatan produktivitas tanah dan ketahanan tanah terhadap erosi.

3.    PUPUK KANDANG

Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan. Hewan yang kotorannya sering digunakan untuk pupuk kandang adalah hewan yang bisa dipelihara oleh masyarakat, seperti kotoran kambing, sapi, domba dan ayam. Selain berbentuk padat, pupuk kandang juga bisa berupa cair yang berasal dari air kencing  hewan.

Pupuk kandang mengandung unsur hara makro dan mikro. Kandungan hara dalam pupuk kandang rata-rata sekitar 55% N, 25% P2O5, dan 5% K2O (tergantung dari jenis hewan dan bahan makanannya). Makin lama pupuk kandang mengalamai proses pembusukan, makin rendah perimbangan C/N-nya.

Pupuk kandang padat (makro) banyak mengandung unsur fosfor, nitrogen, dan kalium. Unsur hara mikro yang terkandung dalam pupuk kandang di antaranya kalsium, magnesium, belerang, natrium, besi, tembaga dan molibdenum. Kandungan nitrogen dalam urine hewan ternak tiga kali lebih besar dibandingkan dengan kandungan nitrogen dalam kotoran padat.

Beberapa peranan dan fungsi pupuk kandang adalah :

A.   Untuk menyediakan unsur hara makro dan mikro.
B.   Mempunyai daya ikat ion yang tinggi sehingga akan mengefektifkan bahan - bahan anorganik di dalam tanah.
C.   Memperbaiki struktur tanah, sehingga pertumbuhan tanaman bia optimal.















Tidak ada komentar:

Posting Komentar